Friday, April 13, 2007

Hikayat

Malin muda menghardik perempuan tua di depannya,
“Jika kau memang benar ibuku, tunjukkan bekas gigitanku saat bayi di dadamu.”
Perempuan itu lantas memperlihatkan tonjolan karang
yang terpahat di tubuh depannya
“Cis!” Malin memuntahkan sekubik lahar yang menggenangi karang.
“Dada saja tak punya, betapa beraninya kau mengaku ibuku!”

Sambil mengelus tebingtebing cadas yang menjulur
sampai bagian atas perutnya, perempuan itu mencibir
“Karena sejak kecil kau lebih percaya pada puting lembu,
maka kukutuk payudaraku menjadi batu,
sehingga lidahmu bukan lagi lidahmu kecuali sembilu.”

14.04.07